MESIN WANKEL ATAU MESIN ROTARI
Apa itu rotary engine?
Mesin rotary adalah sebuah mesin hasil
inovasi dari seorang ahli mesin jerman yang bernama Felix Wankel pada
tahun 1924 dimana pada saat itu mesin rotary di kerjakan
pada sebuah laboratorium kecil di jerman(mazda). Mesin rotary merupakan
salah satu mesin yang unik karena bentuk dari pada pistonnya adalah
berbentuk segitiga. Mesin rotary pertama kali keluar pada tahun
1957(mazda). Mesin ini merupakan mesin yang efisien dalam bentuk serta
memiliki tenaga dan torsi yang besar, tetapi meiliki efek samping yaitu
boros bahan bakar dan emisi gas buang yang cukup tinggi. Para insinyur
mazda sedang berusaha keras untuk mengembangkan mesin rotary agar
menjadi lebih efisien dan memiliki tenaga yang lebih besar seperti mesin
rotary pada mazda RX-7 yang memiliki tenaga sangat besar pada kelasnya
sekitar 280 Hp dengan cc 1300 untuk tipe mesin 13-B dengan rotor kembar.
Sejarah mesin rotary
Mesin rotary dibuat oleh seorang ahli mesin
Jerman bernama Dr.Felix Wankel pada tahun 1957(mazda). Reseacrh untuk
mesin ini pertama kali dilakukan oleh Dr.Felix Wankel pada tahun 1924,
dimana pada saat itu Dr.Felix Wankel berharap mesin ciptaannya akan
berguna untuk negaranya, Jerman(mazda). Pertama kali penelitian
dilakukan di sebuah laboratorium kecil yang dia dirikan di Jerman.
Penelitian itu dia lakukan selama perang dunia ke-2.
Setelah perang dunia ke-2 berakhir Dr. Felix
Wankel mendirikan Technical Institut of Engineering study dan
melanjutkan penelitiannya tentang mesin rotary. Melihat reseacrh yang
dilakukan oleh Dr.Felix Wankel perusahaan motor NSU tertarik untuk
mengadopsikan mesin rotary tersebut dan telah memenangkan berbagai
kejuaran grandprix di dunia. Mesin ini terbukti kemampuannya dengan
diperlihatnkannya bukti bahwa mesin motor dengan kapasitas 50cc dapat
melesat hingga kecepatan 192.5 km/jam(mazda), bandingkan dengan motor
sekarang, motor masa kini yg dapat melaju hingga medekati 200 km/jam
merupakan motor dengan kelas cc yang tergolong jauh lebih besar yaitu
dari 150cc-250cc . Dan pada akhirnya mesin rotary yang sesungguhnya
lahir pada tahun 1958(mazda1).
Rotary engine generasi 1
Pada November 1959, NSU secara resmi mengumumkan selesainya mesin rotary Wankel. Sekitar 100 perusahaan di seluruh dunia bergegas untuk mengusulkan rencana untuk tie-up(mazda).
Presiden Mazda Tsuneji Matsuda segera melakukan negosiasi dengan pihak
NSU melihat potensi yang terdapat pada mesin rotary tersebut. April 1961
kontrak perjanjian telah di sahkan oleh pemerintah Jepang, dan NSU
segera membuat tim di dalam mazda untuk menginovasi kembali mesin
tersebut. Maslah yang di hadapi dari mesin tersebut adalah adanya jejak
goresan pada rumah rotary yang menyebabkan menurunnya ketahanan blok
rumah rotary. Dengan adanya masalah tersebut maka pihak perusahan mazda
membuat sebuah prototype sendiri dan juga pula membuat divisi khusus
untuk mesin ini yang diberi nama divisi RE (Rotary Engine) yang di
ketuai oleh Mr. Kenichi Yamamoto serta 47 ahli mesin lainnya. Divisi
tersebut menemukan bahwa penyebab adanya bekas goresan pada rumah rotary
diakibatkan karena adanya frekuensi alamiah dari rotor tersebut yang
menyebabkan terjadinya goresan. Untuk menghilangkan frekuemsi tersebut
divisi RE mekukan tindakan untuk membuat lubang pada ujung rotor.
Alhasil frekuenssi alamiah rotor pun hilang dan berkas goresan pun
hilang. Namun masalah belumlah selesai divisi RE dihadapkan dengan
asalah kebocoran oli pada seal rotor, akhirnya erusahaan mazda
bekerjasama dengan Nippon piston ring dan Nippon oil seal dengan ini
mesin dapat berjalan sempurna(mazda). Dengan ini divisi RE telah
berhasil membuat mesin Rotary dengan satu rotor.
MEsin rotary dengan multi rotor
Setalah berhasil mengatasi masalah pada mesin
rotary, pada tahun 1960 divisi RE tetap melakukan penelitiannya
terhadap masalah mudah matinya mesin pada putaran rendah serta torsi dan
juga tidak stabil(mazda). Akibat hal itu Divisi RE melakukan penelitian
terhadap 3 buah subjek yakni, Rotary Engine 2 rotor,
Rotary Engine 3 rotor, dan Rotary Engine 4 rotor. May 1967 mesin rotary
dengan rotor kembar diproduksi masal oleh perusahaan mazda untuk mobil
sport Cosmo dengankode mesin 10A dengan cc kurang lebih mendekati 1000cc
yang bertenaga 110 Hp(mazda). Mesin tersebut setara dengan mesin 6
silinder segaris yang mana mesin 6 silinder segaris membutuhkan cc
sebesar kurang lebih 3000cc. Perusahaan mazda juga membuat
sebuah mobil supe sport yang bernama R16 dengan mesin rotary berotor 4
yang setara dengan mesin 12 silinder segaris.
Setelah itu mazda kembali mengembangkan
kembali mesin pada persoalan emisi gas buang. Akhirnya dengan namanya
project phoenix perusahaan mazda berhasil mengembangkan mesin rotary
rendah emisi gas buang yang diberi kode 13B dimana mesin ini memiliki
emisi rendah gas buang dan juga irit bahan bakar disbandingan mesin
terdahulu yang dipasang pada mobil mazda RX-7 generasi pertama, kemudian
mazda menambahkan turbocharger pada mobil tersebut guna meningkatkan
torsi pada putaran rendah dan dimodifikasi kembali hingga mencapai kode
mesin 13B-REW untuk 2 rotor dan 20B-REW untuk 3 rotor dimana pada mesin
tersebut ditambahkan electronic controlling fuel injection guna
meningkatkan performa dan konsumsi bahan bakar(mazda).
Mazda RX-7 berhasil mendapatkan tenaga
sebesar 280 Hp untuk mesin 13B-REW yang mana merupakan mobil dengan
tenaga terbesar di Jepang pada tahun tersebut(mazda). Dan juga mesin
20B-REW yang merupakan mesin dengan tingkatan mesin balap sesungguhnya
karena hamper mendekati kemampuan mesin denga silinder 12 buah. Mazda
juga membuat mobil dengan nama 787B dengan mesin rotary berotor empat
yang mana mesin tersebut setara dengan mesin 16 silinder segaris. Mesin
ini merupakan mesin balap sesungguhnya, mobil 787B menjuarai race di
sirkuit Le Mans Perancis, ini membuktikan bahwa mesin rotary merupakan
mesin tangguh .
Kelebihan dari mesin ini adalah torsi yang
besar pada putaran tinggi, tenaga yang besar, serta ukuran mesin yang
relative lebih ramping. Namun disamping itu mesin ini memiliki beberapa
kekurangan yaitu boros bensin dan serta emisi gas buang yang cukup
tinggi untuk standar emisi sekarang yang berlaku di seluruh dunia.
Mesin wankel atau disebut juga mesin rotary adalah mesin
pembakaran dalam yang digerakkan oleh tekanan yang dihasilkan oleh
pembakaran diubah menjadi gerakan berputar pada rotor yang menggerakkan sumbu.
Mesin ini dikembangkan oleh insinyur Jerman Felix Wankel. Dia memulai penelitiannya pada awal tahun 1950an
di NSU Motorenwerke AG (NSU) dan prototypenya yang bisa bekerja pada
tahun 1957. NSU selanjutnya melisensikan konsepnya kepada beberapa perusahaan lain di seantero dunia untuk memperbaiki konsepnya.
Karena mesin wankel sangat kompak, ringan, mesin ini banyak digunakan pada berbagai kendaraan dan peralatan seperti pada mobil balap, pesawat terbang, go-kart, speed boat.
CARA KERJA :
Prinsip Kerja
Prinsip
kerja mesin rotary dan mesin 4 langkah piston tidak jauh berbeda,
karena terdiri dari empat proses yaitu langkah hisap (intake), kompresi
(compresion), pembakaran (combustion), dan pembuangan (exhaust). Yang
berbeda adalah komponen penggeraknya, yaitu rotor berbentuk oval. Rotor
ini membagi ruangan silinder menjadi 3 bagian.
Konstruksi mesin rotary lebih sederhana dibanding mesin piston. Komponen utama mesin rotary adalah roda gila, rotor belakang, rotor depan, bobot penyeimbang, dan poros eksentris. Antara ujung rotor dengan dinding silinder dilapisi dengan sil khusus yang disebut apex. Komponen inilah yang menjadi pembatas antara satu ruang silinder dengan yang lainnya. Bandingkan dengan model mesin 4 langkah piston yang memiliki banyak komponen seperti piston, ring piston, timing chain, gigi sproket, poros kem, katup, pelatuk katup, per katup dan lainnya. Itulah mengapa mesin rotary disebut mesin kompak dan bersuara halus.
Proses kerjanya secara sederhana adalah rotor segitiga bekerja memutari bagian rumah silinder. Rotor berputar dan menggerakan poros yang disebut poros eksentris. Semua komponen diletakan dengan pola yang sejajar. Berbeda dengan piston yang vertikal dan horisontal dalam menggerakan engkolnya.
Diawali dari langkah hisap yang memasukan bahan bakar ke dalam ruang silinder. Seiring dengan pergerakan rotor melewati intake port, volume dalam ruangan bertambah besar sehingga menarik masuk campuran udara dan bahan bakar. Setelah melewati intake port, ruangan tersebut ditutup oleh seal rotor (apex) dan langkah kompresi pun dimulai.
Rotor berputar 90 derajad melakukan kompresi, kemudian masuk ke masa pengapian busi, untuk melakukan proses pembakaran campuran udara dan bahan bakar. Dalam proses pembakaran, mesin rotary memakai 2 busi yang menyala secara berurutan. Ketika busi membakar campuran udara dan bahan bakar, maka terjadi tekanan besar yang mendorong rotor untuk terus bergerak.
Tekanan ini bergerak 90 derajad yang membuat ruangan pembakaran menjadi besar. Pembakaran terus berlangsung hingga mendorong rotor menuju ruangan pembuangan dan menciptakan tenaga. Puncaknya adalah rotor meninggalkan port exhaust atau lubang pembuangan. Karena rotor berbentuk segitiga maka dalam satu putaran rotor akan tercipta 3 kali prosedur pembakaran. Dampaknya tenaga mesin rotary lebih besar dibandingkan mesin piston 4 langkah. Sedangkan mesin piston 4 langkah dalam satu siklus kerjanya hanya menghasilkan satu tenaga.
Konstruksi mesin rotary lebih sederhana dibanding mesin piston. Komponen utama mesin rotary adalah roda gila, rotor belakang, rotor depan, bobot penyeimbang, dan poros eksentris. Antara ujung rotor dengan dinding silinder dilapisi dengan sil khusus yang disebut apex. Komponen inilah yang menjadi pembatas antara satu ruang silinder dengan yang lainnya. Bandingkan dengan model mesin 4 langkah piston yang memiliki banyak komponen seperti piston, ring piston, timing chain, gigi sproket, poros kem, katup, pelatuk katup, per katup dan lainnya. Itulah mengapa mesin rotary disebut mesin kompak dan bersuara halus.
Proses kerjanya secara sederhana adalah rotor segitiga bekerja memutari bagian rumah silinder. Rotor berputar dan menggerakan poros yang disebut poros eksentris. Semua komponen diletakan dengan pola yang sejajar. Berbeda dengan piston yang vertikal dan horisontal dalam menggerakan engkolnya.
Diawali dari langkah hisap yang memasukan bahan bakar ke dalam ruang silinder. Seiring dengan pergerakan rotor melewati intake port, volume dalam ruangan bertambah besar sehingga menarik masuk campuran udara dan bahan bakar. Setelah melewati intake port, ruangan tersebut ditutup oleh seal rotor (apex) dan langkah kompresi pun dimulai.
Rotor berputar 90 derajad melakukan kompresi, kemudian masuk ke masa pengapian busi, untuk melakukan proses pembakaran campuran udara dan bahan bakar. Dalam proses pembakaran, mesin rotary memakai 2 busi yang menyala secara berurutan. Ketika busi membakar campuran udara dan bahan bakar, maka terjadi tekanan besar yang mendorong rotor untuk terus bergerak.
Tekanan ini bergerak 90 derajad yang membuat ruangan pembakaran menjadi besar. Pembakaran terus berlangsung hingga mendorong rotor menuju ruangan pembuangan dan menciptakan tenaga. Puncaknya adalah rotor meninggalkan port exhaust atau lubang pembuangan. Karena rotor berbentuk segitiga maka dalam satu putaran rotor akan tercipta 3 kali prosedur pembakaran. Dampaknya tenaga mesin rotary lebih besar dibandingkan mesin piston 4 langkah. Sedangkan mesin piston 4 langkah dalam satu siklus kerjanya hanya menghasilkan satu tenaga.
ATAU
-Posisi rotor sisi a merupakan proses langkah hisap, pada langkah hisap campuran udara dan bahan bakar dihisap masuk ke ruang vakum.
-Posisi rotor sisi b awal merupakan proses langkah kompresi, pada
langkah ini campuran udara dan bahan bakar dikompresikan, posisi rotor
sisi b akhir merupakan proses langkah usaha, pada langkah ini busi
membakar campuran udara dan bahan bakar, tekanan tinggi hasil dari
pembakaran menghasilkan ledakan dan menimbulkan tenaga untuk
menggerakkan rotor.
-Posisi rotor sisi c merupakan proses langkah pembuangan, pada
langkah ini tekanan tinggi hasil pembakaran keluar melalui exhaust port
menuju knlapot.
Kalau kalian ingin pakai mesin ini kalian harus jadi anak Poltak Raja
Minyak, karena boros bahan bakar, namun mesin ini sangat cepat/kencang.
Jika
kita teliti lebih lagi, mesin wankel akan menghasilkan 3 langkah tenaga
dalam satu kali putaran penuh pada mesin, maka 6 kali lebih cepat
menghasilkan tenaga dibandingkan motor bakar 4 langkah pada satu kali
putaran penuh mesin dan 3 kali lebih cepat menghasilkan tenaga
dibandingkan motor bakar 2 langkah pada satu kali putaran penuh mesin.
Ukuran dan bentuk dari rotor serta ruang bakar dapat mempengaruhi tenaga
yang dihasilkan. Untuk pemanfaatan tenaga yang besar sekaligus mesin
halus (minim getaran), maka dikembangkan mesin wankel dengan dua rotor,
yang dipasang berbanding tegak lurus dengan rotor kedua.
Biasanya sisi-sisi dari rotor diberi cekungan kedalam yang berfungsi
sebagai ruang bakar tambahan. Ujung-ujung dari rotor terdapat seal yang
berfungsi sebagai perapat antara rotor dengan rumah rotor pada saat
kompresi, agar tidak terjadi kebocoran kompresi. Pendinginan pada mesin
wankel menggunakan air pendingin sedangkan untuk rotornya menggunakan
pendinginan oli.
Kekurangan dan kelebihan :
Mesin rotary atau Rotary Engine adalah
tipe awal dari mesin dengan pembakaran internal, yang dirancang dengan
rotor dalam konfigurasi radial dimana poros engkol tetap diam dan
seluruh rotor diputar di sekitarnya.
Ruang bakar Rotary Engine terbentuk antara rongga (cavity) yang dibuat
di permukaan rotor dengan permukaan housing. Karena rotor tersebut
memiliki 3 sisi permukaan rongga, maka ruang bakar pada mesin rotary
berputar searah dengan putaran rotor.
Salah satu pabrikan mobil yang menggunakan Rotary Engine adalah Mazda,
diantaranya Mazda RX-7 dan RX-8. Kedua mobil tersebut menggunakan mesin 2
rotor berkapasitas 1.300 cc. Mobil Mazda lainnya yang menggunakan
Rotary Engine yaitu Mazda Eunos Cosmo dengan 3 rotor.
Rotary Engine memiliki beberapa keunggulan, antara lain seperti tenaga
yang lebih mulus pada putaran awal karena rotor berputar (bukan
vertikal atau horizontal). Kemudian, Rotary Engine mampu menghasilkan
tenaga yang besar. Contoh seperti Mazda RX-7 bermesin 2 rotor 1.300 cc,
meskipun berkapasitas kecil namun tenaga yang dihasilkan setara dengan
mesin konvensional 6 silinder. Torsi yang lebih halus juga mengakibatkan
minimnya getaran. Keunggulan lain Rotary Engine yaitu komponen mesin
yang lebih sedikit dibandingkan lainnya karena tidak menggunakan katup.
Dibalik keunggulanya, Rotary Engine juga memiliki kekurangan. Masalah
utama yaitu kebocoran gas pada sealing-nya di ujung atau sudut rotor dan
housing. Hal ini mengakibatkan tidak efisiennya bahan bakar. Disamping
itu, luas permukaan lebih besar dibanding volume ruang bakar, akibatnya
mengalami cooling lost yang relatif tinggi. Efeknya adalah banyaknya
senyawa hidrokarbon yang tidak bisa terbakar dengan baik pada setiap
siklus yang terjadi.
Karena banyaknya senyawa karbon yang tidak terbakar dan mengakibatkan
emisi gas buang yang tinggi, Mazda memutuskan untuk memberhentikan mobil
bermesin Rotary Engine sejak pertengahan tahun 2012 lalu.
KOMPONEN - KOMPONENNYA:
KOMPONEN MESIN WANKEL |
Casino: Deposit and Withdrawal Methods 2021 - DrmCD
BalasHapusThe casino is licensed and 부산광역 출장안마 regulated by the Malta Gaming Authority (MGA), 계룡 출장마사지 providing it with 김해 출장마사지 the latest casino rules, 평택 출장마사지 games, payment methods, 화성 출장안마